Seputar Kontroversial Mencukur Bulu Kamaluan,  Sering-sering Ini Kata Dokter Boyke

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA-Pertanyaan tentang manfaat cukur bulu kemaluan sering menjadi topik yang kontroversial dan menjadi subjek perdebatan. Ada beberapa manfaat yang diklaim dapat diperoleh dari menghilangkan rambut kemaluan, namun beberapa dari manfaat tersebut masih diperdebatkan dan belum terbukti secara ilmiah. Berikut adalah beberapa manfaat yang diklaim dapat diperoleh dari mencukur rambut kemaluan:

    Meningkatkan kebersihan

     Mencukur rambut kemaluan dapat membantu mengurangi keringat dan kelembapan yang berlebihan pada area kemaluan, sehingga dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan infeksi pada area tersebut. Selain itu, rambut kemaluan juga dapat menjadi tempat berkembangnya parasit seperti kutu kemaluan dan cacing kremi, sehingga dengan mencukur rambut kemaluan dapat membantu mencegah infeksi yang disebabkan oleh parasit tersebut.

Meningkatkan kenyamanan dan estetika

    Mencukur rambut kemaluan juga dapat meningkatkan kenyamanan selama aktivitas seksual dan dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam hal estetika. Beberapa orang mengklaim bahwa tanpa rambut kemaluan, aktivitas seksual menjadi lebih nyaman karena tidak ada rambut yang mengganggu atau menimbulkan gesekan yang tidak diinginkan.

Meningkatkan stimulasi

 

     Beberapa orang mengklaim bahwa dengan mencukur rambut kemaluan dapat meningkatkan stimulasi dan sensasi selama aktivitas seksual. Namun, hal ini masih diperdebatkan dan belum terbukti secara ilmiah.

    Namun, perlu diingat bahwa mencukur rambut kemaluan juga memiliki risiko seperti iritasi kulit, luka gores, dan infeksi. Oleh karena itu, jika Anda memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan, pastikan untuk menggunakan alat cukur yang steril dan menjaga kebersihan area tersebut dengan baik setelah mencukur. Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu sebelum mencukur rambut kemaluan.

  Selain itu, mencukur rambut kemaluan juga tidak disarankan untuk dilakukan secara berlebihan atau terlalu sering karena dapat merusak kulit dan folikel rambut pada area tersebut. Jika Anda mengalami iritasi atau infeksi setelah mencukur rambut kemaluan, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

    Terlepas dari manfaat dan risiko yang ada, keputusan untuk mencukur rambut kemaluan tetap menjadi hal yang sangat subjektif dan tergantung pada preferensi dan kenyamanan pribadi. Penting untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan area kemaluan dengan baik, apapun pilihan Anda tentang perawatan rambut kemaluan.

Tak Perlu Dicukur Habis

    Sebagai informasi rambut kemaluan merupakan bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar organ intim. Manfaat bulu kemaluan ini ada banyak, salah satunya bisa menghalau bakteri di area kelamin.

     Meski memiliki manfaat, beberapa orang seringkali mencukur bulu kemaluan sampai habis bahkan ada yang memilih menjalankan prosedur khusus agar tidak tumbuh kembali.

  Ada banyak alasan seseorang memilih mencukur bulu kemaluannya. Bisa karena faktor kenyamanan lantaran sudah terlalu lebat atau unsur estetika yang bikin kurang percaya diri.

 

      Bulu kemaluan rata-rata mulai tumbuh ketika masa pubertas. Berbeda dengan rambut di kepala, bulu di kemaluan pun umumnya tumbuh lebih lambat.

Manfaat Bulu Kemaluan

  Dikutip dari cnnindonesia.com, bulu kemaluan tidak tumbuh begitu saja tanpa alasan. Ada sejumlah fungsi memiliki bulu kemaluan alih-alih mencukurnya sampai habis.

  Sebelum memutuskan mencukur habis bulu kemaluan, simak terlebih dahulu manfaat memelihara bulu kemaluan.

1. Memfilter bakteri kemaluan

Dilansir dari laman Healthline, bulu kemaluan bertindak sebagai 'penyaring' untuk mencegah bakteri atau mikroorganisme lain yang memasuki tubuh.

  Secara khusus, bulu-bulu tersebut bisa membantu menjebak kotoran dan patogen yang berpotensi masuk ke dalam tubuh melalui vagina atau penis.

2. Mengurangi lecet akibat berhubungan seksual

    Kulit di area sekitar alat kelamin sangat sensitif dan tipis. Apabila terjadi gesekan kuat, kulit tersebut rentan iritasi.

    Secara alami bulu-bulu atau rambut kemaluan ini dapat mengurangi gesekan selama hubungan seksual dan aktivitas lain yang dapat menyebabkan lecet.

3. Meningkatkan rangsangan saat berhubungan seksual

    Ujung saraf yang terletak di bagian bawah setiap folikel rambut berfungsi meningkatkan sensasi dan rangsangan saat berhubungan seksual.

 

    Saat rambut kemaluan dicukur habis, sensasi yang meningkatkan rangsangan ini akan ikut berkurang sehingga pengalaman seksual bisa jadi kurang menyenangkan.

4. Mencegah kutil kelamin

  Manfaat bulu kemaluan ini bisa mencegah munculnya kutil alat kelamin. Apabila Anda mencukur bulu menyeluruh, tak hanya meningkatkan risiko terjadinya iritasi dan infeksi bakteri, tetapi juga berpeluang terkena kutil kelamin.

    Kutil kelamin adalah benjolan yang muncul di area genital. Sementara bulu halus di area kemaluan, dapat membantu menghindari kontak langsung virus penyebab kutil kelamin.

5. Dapat mengatur suhu tubuh

    Folikel rambut kemaluan bermanfaat membantu mengatur suhu tubuh dengan berkeringat lebih baik.

    Folikel ini dapat melepaskan minyak ke rambut yang dibawa ke permukaan kulit. Saat penguapan, minyak tersebut bisa mendinginkan kulit karena panas.

6. Pelumas alami

  Rambut kemaluan berfungsi menjaga kelembapan alat kelamin, sekaligus bisa menjadi pelumas alami saat berhubungan seksual.

  Sebagai pelumas alami, rambut kemaluan efektif melindungi iritasi yang muncul saat berhubungan seksual.

7. Menekan risiko tertular infeksi menular seksual

    Dikutip dari Medical News Today, sebuah studi pada 2017 melaporkan bahwa rambut kemaluan dapat membantu mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual (IMS).

 

    Meski begitu, penelitian ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas bulu kemaluan dalam mencegah IMS.

Cara Merawat Bulu Kemaluan dengan Benar

    Keberadaan bulu kemaluan memang memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan organ intim. Meski begitu, bulu-bulu tersebut perlu dirawat dengan benar supaya tidak menjadi sarang bakteri.

    Setidaknya Anda harus melakukan hal-hal berikut agar bulu di sekitar kemaluan tetap bersih dan menyebabkan rasa gatal.

Cuci bulu kemaluan dengan air hangat saat Anda mandi.

    Rutin mengganti pakaian dalam, terutama jika tubuh Anda berkeringat banyak. Hal ini berguna untuk menghindari pertumbuhan bakteri di area organ intim.

  Hindari menggunakan produk beraroma tajam dan kandungan keras untuk membersihkan area kemaluan. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH dan rentan membuat organ intim mengalami iritasi.

    Selalu lap dengan handuk khusus atau tisu bersih untuk mengeringkan area kemaluan setiap setelah cebok dan mandi.

      Anda dapat mencukur atau memangkas sebagian bulu kemaluan yang sudah panjang menjadi lebih pendek. Ini adalah pilihan baik jika Anda ingin meminimalkan risiko sekaligus terhindar dari rasa gatal, lecet, atau ruam.

     Jangan lupa untuk mengeringkan bulu kemaluan setelah dibersihkan, tepat sebelum memakai pakaian dalam. Itulah beberapa manfaat bulu kemaluan yang perlu Anda tahu sekaligus cara merawatnya dengan benar.

Ungkap Bahayanya

      Mencukur bulu Miss V seringkali dilakukan banyak wanita, demi kebersihan dan rasa percaya diri. Meski boleh dilakukan, pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG menyarankan agar wanita tak mencukur bulu Miss V hingga gundul. 

 

     Menurutnya, bulu Miss V diciptakan Tuhan dengan fungsinya tersendiri. Sayangnya, banyak kaum Hawa yang justru tak menyadari manfaatnya dan memilih mencukur bulu Miss V hingga gundul, karena justru memiliki risiko kesehatan.

  "Nggak boleh sampai gundul, disisakan. Bulu-bulu miss V juga diciptakan Tuhan ada gunanya," kata Dokter Boyke dikutip dari kanal YouTube dr Richard Lee, Jumat (10/3/2023).

    Lebih lanjut, tulis suara.com, dr Boyke pun merinci sejumlah risiko tersebut. Satu diantaranya adalah menambah risiko infeksi jamur. Mencukur bulu Miss V juga bisa memicu rasa gatal yang membuat tak nyaman. Ini bisa mendorong wanita untuk menggaruk dan meningkatkan risiko infeksi jamur.

    "Secara enggak sengaja dia akan menggaruk. Itu juga bisa menambah infeksi dan menambah risiko terkenanya infeksi jamur," kata Dokter Boyke.

  Ia pun menjelaskan mengenai fungsi dari bulu Miss V, yang kata dr Boyke dalat berperan sebagai penyaring kotoran sebelum masuk ke dalam liang vagina. 

  Kotoran yang berada di sekitar area sensitif, lanjut dr Boyke bisa saja langsung masuk ke Miss V jika bulu dicukur gundul. Selain mencegah kotoran masuk, bulu Miss V juga berguna untuk melindungi kulit dari gesekan.***